Masa tumbuh kembang merupakan fase yang sangat krusial dalam kehidupan anak. Pada periode ini, perkembangan fisik, kognitif, bahasa, dan sosial anak akan sangat menentukan kualitas hidup mereka di masa depan. Itulah mengapa para orang tua sering kali merasa cemas dan bertanya-tanya, apakah perkembangan buah hati sudah sesuai dengan usianya?
Pertanyaan seperti “apakah anak saya telat bicara?”, “apakah normal jika belum bisa berjalan di usia tertentu?”, atau “perlukah terapi khusus atau cukup stimulasi di rumah?” adalah hal yang wajar. Untuk menjawab kebutuhan orang tua tersebut, Kosambi Maternal and Children (KMNC) menghadirkan layanan Konsultasi Tumbuh Kembang Anak yang dirancang dengan pendekatan medis terpercaya, ramah anak, dan menyeluruh.
Layanan ini bukan hanya sekadar pemeriksaan rutin, tetapi juga mencakup pemantauan menyeluruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memberikan panduan yang dapat membantu orang tua merasa lebih tenang dan percaya diri dalam mendampingi si kecil.
Kapan Anak Sebaiknya Dibawa untuk Pemeriksaan Tumbuh Kembang?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar anak menjalani pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin sesuai jadwal usia tertentu.
Usia 0 – 12 Bulan (Bayi)
Pada masa bayi, pertumbuhan sangat cepat sehingga pemeriksaan dilakukan lebih sering — setiap bulan pada tahun pertama (0–12 bulan).
Pemeriksaan meliputi: pengukuran berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar kepala, perkembangan motorik (menggenggam, berguling, duduk), respon sosial, dan kemampuan berkomunikasi awal.
Usia 1 – 2 Tahun (Balita Awal)
Dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Fokus pemeriksaan pada kemampuan berjalan, koordinasi motorik, kemampuan berbicara kata-kata sederhana, dan interaksi dengan lingkungan.
Usia 2 – 3 Tahun
Dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Pemeriksaan mencakup keterampilan motorik (melompat, berlari), kemampuan bicara lebih jelas, interaksi sosial, hingga kemampuan mengenali benda atau warna sederhana.
Usia 3 – 6 Tahun (Pra-Sekolah)
Minimal 1 kali dalam setahun.
Dokter akan menilai kesiapan anak masuk sekolah, termasuk konsentrasi, keterampilan motorik halus (menggambar, menulis), serta kemampuan bersosialisasi dengan teman sebaya.
Usia 6 Tahun ke Atas
Meski memasuki usia sekolah, pemeriksaan tetap dianjurkan setahun sekali atau sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan menilai pertumbuhan fisik (tinggi & berat badan sesuai kurva WHO), kesehatan gigi, perkembangan bahasa, serta prestasi belajar.
Tanda-Tanda Anak Perlu Pemeriksaan Tambahan
Selain mengikuti jadwal rutin di atas, ada beberapa kondisi yang membuat anak perlu segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan tumbuh kembang, antara lain:
-
Berat badan tidak naik atau justru turun.
-
Anak belum bisa tengkurap di usia 6 bulan.
-
Tidak bisa duduk tanpa bantuan di usia 9 bulan.
-
Tidak merespons suara atau panggilan di usia 1 tahun.
-
Belum bisa berjalan di usia 18 bulan.
-
Tidak mampu mengucapkan kata sederhana di usia 2 tahun.
-
Terlihat kesulitan berinteraksi atau tidak menunjukkan kontak mata.
Mengapa Pemeriksaan Rutin Tumbuh Kembang Penting?
-
Deteksi dini keterlambatan perkembangan → semakin cepat ditemukan, semakin mudah ditangani.
-
Pemantauan nutrisi → membantu orang tua mengetahui apakah pola makan anak sudah sesuai kebutuhan.
-
Panduan stimulasi → dokter akan memberikan tips stimulasi yang bisa dilakukan di rumah.
-
Dukungan untuk orang tua → konsultasi membantu orang tua merasa lebih percaya diri dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Apa Saja yang Didapat dari Konsultasi Tumbuh Kembang di KMNC?
1. Pemantauan Fisik
Pemeriksaan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan kurva pertumbuhan WHO untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan standar usia.
2. Evaluasi Perkembangan
Dokter menilai berbagai aspek, mulai dari motorik kasar (misalnya berjalan, melompat), motorik halus (memegang benda kecil), kemampuan bahasa, hingga interaksi sosial. Dari evaluasi ini, orang tua dapat mengetahui apakah perkembangan anak sesuai tahapannya atau memerlukan stimulasi tambahan.
3. Konsultasi Personal
Orang tua memiliki kesempatan untuk berdiskusi mengenai pola makan, kualitas tidur, hingga kebiasaan bermain anak. Dokter juga memberikan rekomendasi stimulasi sederhana yang dapat dilakukan di rumah, seperti permainan yang membantu melatih motorik maupun bahasa.
4. Rencana Lanjutan
Apabila ditemukan adanya keterlambatan perkembangan, dokter akan memberikan arahan yang jelas, mulai dari stimulasi di rumah hingga rekomendasi terapi wicara, fisioterapi, maupun layanan pendukung lainnya.
Keunggulan Konsultasi Tumbuh Kembang di KMNC
-
Dokter anak berpengalaman dan ramah → membantu anak merasa nyaman saat pemeriksaan.
-
Fasilitas ramah keluarga → ruang tunggu bersih, ceria, dan mendukung suasana santai.
-
Layanan lengkap → tersedia konsultasi, pemantauan tumbuh kembang, hingga vaksinasi sesuai kebutuhan.
-
Pendekatan personal → dokter memberikan perhatian penuh serta solusi yang sesuai kondisi anak.
Mengapa Memilih KMNC?
Dengan layanan lengkap, dokter berpengalaman, serta suasana ramah anak, KMNC menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang ingin mendukung tumbuh kembang buah hati secara optimal.
Tidak hanya anak yang mendapatkan perhatian medis, orang tua juga memperoleh edukasi, panduan, serta rasa percaya diri dalam memberikan stimulasi di rumah.
Untuk biaya Konsultasi Tumbuh Kembang di KMNC juga sangat terjangkau, yaitu Rp475.000 – Rp560.000 saja. Namun harga dapat berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya tanyakan terlebih dahulu untuk informasi biaya selengkapnya melalui WhatsApp 08111028232 atau kunjungi website resmi KMNC di kmnc.co.id.
Saat ini, KMNC telah hadir dengan 7 cabang di Jakarta, Depok, dan Tangerang, sehingga orang tua dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan anak yang terpercaya dan profesional.
Cara Booking Layanan
Untuk melakukan konsultasi tumbuh kembang, orang tua dapat melakukan appointment melalui:
👉 WhatsApp: 08111028232
🌐 Website resmi: kmnc.co.id